SAN FRANCISCO - Perusahaan keamanan McAfee akhrinya menyatakan permintaan maafnya kepada sejumlah pengguna Windows XP, yang mengalami gangguan setelah anti virus tersebut melakukan update di komputer mereka.
"McAfee menyadari bahwa sejumlah pelanggan telah terjadi kesalahan. Karena tanda malware yang salah pada Rabu, 21 April kemarin," kata juru bicara McAfee Joris Evers, melalui email, yang dikutip IT Pro, Kamis (23/4/2010).
"Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa kesalahan tersebut dapat menghasilkan masalah kinerja yang signifikan pada sistem yang menjalankan Windows XP Service Pack 3," tambahnya.
McAfee telah memposting sebuah artikel tentang masalah ini, berisi petunjuk untuk download dan dua solusi untuk masalah ini, serta solusi untuk menekan update yang cacat.
"Kami percaya bahwa peristiwa ini telah berdampak kurang bagi klien perusahaan kami secara global dan sebagian kecil dari yang berbasis konsumen, seperti pengguna McAfee VirusScan Plus, McAfee Internet Security Suite dan McAfee Total Protection," Barry McPherson, wakil presiden eksekutif untuk layanan pelanggan, menulis di blog McAfee.
Dalam posting juga memberikan tindak lanjut yang berisi saran lanjut bagi mereka yang terkena dampak kesalahan, McPherson memahami ketidaknyaman pelanggan berbasis di rumah.
"Ada ancaman yang sah dan kami ingin melindungi para pelanggan kami, karena kami telah berhasil ribuan kali sebelumnya," tambahnya
"Saat Ini hampir 7.000 karyawan McAfee difokuskan sekarang pada dua hal. Pertama, membantu pelanggan kami yang telah dipengaruhi oleh isu ini kembali ke bisnis seperti biasa. Dan kedua, setelah yang dilakukan, memastikan kita menaruh di tempat sehingga proses ini tidak terjadi lagi," tandas McPherson.
Seperti diketahui, pengguna Windows seluruh dunia yang menggunakan anti-virus McAfee mengalami gangguan. Update rutin McAfee membuat bingung file Windows asli sehingga mengganggu kinerja komputer.
Contohnya di AS, berbagai universitas, rumah sakit dan perusahaan di sana melaporkan bahwa update antivirus McAfee keliru mengidentifikasi file sistem Windows yang asli sebagai kode virus. Akibatnya, komputer melakukan reboot berulangkali secara terus menerus.
thanks for your comment...!
visit my blog back for more informatin about IT and Security EmoticonEmoticon