Fitur Keamanan Facebook untuk Melawan Spammer

3:21 PM Add Comment
Pengguna Facebook segera punya cara baru untuk menggetok spammer bandel yang berusaha memasuki akun mereka. Ya, Facebook tengah menyiapkan sebuah fitur keamanan baru bernama Remote Logout yang merupakan pengembangan dari fitur notifikasi login yang pernah diperkenalkan Facebook Mei silam. Intinya, fitur ini memberitahu pengguna jika ada orang lain yang mengakses akun mereka.

Dengan kehadiran Remote Login, pengguna juga bisa melihat komputer atau perangkat mana yang login ke akun mereka, kemudian segera 'mendepaknya' dengan log out jarak jauh. Sangat jelas, fitur ini dihadirkan Facebook guna menangkal masalah keamanan, khususnya masalah spam yang akhir-akhir ini kerap mendera situs jejaring sosial tersebut.

Spammer umumnya membuat situs phising yang tampilannya mirip Facebook untuk mengelabui pengguna agar memasukkan username dan password. Selanjutnya, tentu saja spammer akan menggunakannya untuk mengirim spam ke sebanyak mungkin teman Facebook di akun yang mereka masuki.

Fitur ini dapat dilihat pada Account Settings dan mencarinya di Account Security Section. Namun seperti disampaikan Facebook, untuk saat ini fitur tersebut belum bisa digunakan semua pengguna Facebook. "Kami akan memperkenalkannya secara bertahap," kata Facebook.

Pada Account Security Section itu pengguna bisa melihat informasi lengkap komputer atau perangkat mana yang sedang login ke akun Facebook mereka, serta nama browser dan sistem operasi yang digunakan, berdasarkan informasi dari Internet Protocol (IP). Lalu hanya dengan sekali klik, pengguna bisa mengakhiri aktivitas login yang dilakukan orang itu.

Nah, bagi pengguna yang akunnya disusupi bisa menggunakan informasi ini untuk mengonfirmasikan bahwa akun mereka dimasuki orang lain dan segera mereset password.


http://dedepurnama.blogspot.com
Hacker "WikiLeaks" Lumpuhkan Server Paypal

Hacker "WikiLeaks" Lumpuhkan Server Paypal

2:48 PM Add Comment
Server situs layanan pembayaran online PayPal sempat lumpuh dan tidak bisa diakses setidaknya selama 1 jam 20 menit. Menurut situs TheNextWeb, kemungkinan besar ini disebabkan oleh serangan para peretas pendukung situs WikiLeaks.


Diperkirakan, tumbangnya server PayPal disebabkan oleh serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang dilancarkan oleh para pendukung WikiLeaks. 


Tumbangnya layanan PayPal menyusul situs MasterCard dan VISA yang sebelumnya juga sempat dilumpuhkan para peretas.


Sejak beberapa hari lalu, para pendukung WikiLeaks memang telah mengincar PayPal karena penyedia layanan pembayaran online milik eBay itu membekukan secara permanen akun WikiLeaks beserta rekening sebesar 60 ribu Euro karena menganggap situs tersebut telah melanggar syarat penggunaan PayPal.


Belakangan, tekanan dari para pendukung WikiLeaks membuat PayPal berpikir ulang untuk membekukan sisa uang di rekening PayPal. Lewat postingan di blognya, PayPal berniat untuk melepas sisa rekening WikiLeaks di PayPal.


"Akun WikiLeaks akan tetap dilarang, namun PayPal akan melepas semua sisa dana yang ada di rekening WikiLeaks," kata PayPal. 


Menurut PayPal di blognya, keputusan mereka memang selalu akan dikaitkan dengan isu politik, hukum, dan debat tentang kebebasan berpendapat.


"Namun, tidak ada satupun dari faktor-faktor tadi mempengaruhi keputusan kami. Pertimbangan kami hanya apakah WikiLeaks berlawanan dengan peraturan dan kebijakan penggunaan kami," kata PayPal.

sumber

Hacking Mozilla

6:17 PM Add Comment
Mempercepat Loading Mozilla Firefox dengan Metode Pref.js (Light Version)

1. Uninstall Addons atau Pengaya yang tidak diperlukan, lalu restart Firefox. Setelah itu, tutup Firefox.
2. Buka Windows Explorer
3. Setelah terbuka,, copy code ini
%AppData%\Mozilla\Firefox\Profiles\
4. Balik ke Windows Explorer, tekan F6 > ctrl+V terus Enter
5. di situ ada satu folder,, buka saja (klik dua kali)
6. terus cari file bernama "pref.js"
7. klik kanan > buka dengan Notepad
8. hapus semua isinya,, kecuali 1 baris paling atas
# Mozilla User Preferences
(biarkan baris itu)
9. Copy paste code ini:
--- mulai dari sini
user_pref("browser.block.target_new_window", true);
user_pref("browser.display.show_image_placeholders", false);
user_pref("browser.migration.version", 1);
user_pref("browser.places.smartBookmarksVersion", 2);
user_pref("browser.startup.homepage_override.mstone", "rv:1.9.2.12");
user_pref("browser.tabs.opentabfor.urlbar", true);
user_pref("content.notify.backoffcount", 5);
user_pref("network.http.pipelining", true);
user_pref("network.http.pipelining.maxrequests", 8);
user_pref("network.http.proxy.pipelining", true);
user_pref("plugin.expose_full_path", true);
user_pref("ui.submenuDelay", 0);

--- sampai sini
10. Close dan Save > Jalankan Firefox Anda

Artikel lain (lebih detail):
http://kafeotic.blogspot.com/2010/11/setting-performance-firefox-dengan.html

Day Milovich,,
Founder Indonesia NewBiz Syndicate

Apa Itu Google Reader?

6:14 PM 2 Comments
Tutorial Menggunakan Google Reader
Saya menggunakan Google Reader untuk membaca rata-rata 100 artikel setiap hari. Tanpa harus browsing satu per satu ke website yang saya buka. Google Reader memungkinkan Anda mengakses ratusan website lebih cepat loadingnya, lebih menghemat waktu Anda, dan lebih aman dari iklan dan trojan yang membahayakan browsing Anda.

Google Reader adalah pembaca RSS (Really Simple Syndication) keluaran Google
1. Mengakses situs-situs website langganan Anda tanpa perlu browsing satu per satu. Seperti layaknya berlangganan beberapa koran, Anda tidak perlu lagi pergi ke toko penjual koran satu per satu.
2. Tidak lagi menemui penghambat browsing, seperti: iklan (ads), link referal, shortener, trojan, dll.
3. Proses pembacaan lebih cepat. Anda bisa lihat puluhan headline dari satu tempat.
4. Media RSS bisa di-kelompokkan sesuai keinginan.
5. Bisa ditampilkan di iGoogle, bisa di-share ke public, dan bisa di-export sebagai OPML
6. Mengakses RSS tanpa perlu mencari dan memasukkan format RSS. Anda hanya perlu memasukkan alamat website yang diinginkan, dan biarkan Google Reader menayangkan RSS-nya untuk Anda.
7. Bisa di-burning secara sempurna oleh Feedburner keluaran Google
RSS reader selain Google Reader, belum bisa sehebat itu. :) Dan Google Reader itu gratis.

Syarat
Harus sudah memiliki account gmail. Jika belum punya, sebaiknya Anda membuat account gmail.

Setup Google Reader
Hanya perlu dilakukan satu kali, berguna seterusnya.
1. Buka Google
http://google.com/
2. Sign-in atau Masuk (kalau belum) dengan username dan password gmail Anda, dengan cara klik link di pojok kanan atas
2. Setelah sign-in (Masuk) buka alamat Google Reader
http://google.com/reader
3. di kiri atas,, ada tombol ADD SUBSCRIPTION
Masukkan alamat yang biasa anda buka,, misalnya:
http://kafeotic.blogspot.com/
(tanpa www, dan memakai http://)
Setelah alamat dimasukkan, tekan Enter
Sekarang, Anda dapat melihat adanya update berita di panel sebelah kanan.
4. Ulangi langkah nomor 3 dengan menambahkan situs2 langganan Anda

Cara Menggunakan Google Reader
Besok kalau anda buka internet,, tidak perlu lagi menjelajah ke situs favorit satu per satu
Cukup buka Google Reader
http://google.com/reader
Semua berita terbaru, ditayangkan langsung di meja kerja anda


Day Milovich,,
Founder of Indonesia NewBiz Syndicate
:))
Facebook Revolution

Facebook Revolution

2:54 PM Add Comment
Mark Zuckerberg wrote Facemash, the predecessor to Facebook, on October 28, 2003, while attending Harvard as a sophomore. The site represented a Harvard University version of Hot or Not, according to the Harvard Crimson. According to The Harvard Crimson, Facemash “used photos compiled from the online facebooks of nine Houses, placing two next to each other at a time and asking users to choose the ‘hotter’ person.

2003

  • October 28, 2003: Mark Zuckerberg releases Facemash, the predecessor to Facebook. It was described as a Harvard University version of Hot or Not.

2004

  • January 2004: Zuckerberg begins writing Facebook.
  • January 11, 2004: Zuckerberg registers thefacebook.com domain.
  • February 4, 2004: Zuckerberg launches Facebook.
  • March 2004: Facebook expands to Stanford University, and Yale University.
  • April 13, 2004: Zuckerberg, Dustin Moskovitz, and Eduardo Saverin form Thefacebook.com LLC, a partnership.
  • June 2004: Facebook receives its first investment, from Peter Thiel, for US$500,000.
  • August 2004: To compete with growing campus-only service i2hub, Zuckerberg launches Wirehog. It is aprecursor to Facebook Platform applications.
  • Summer 2004: Facebook incorporates into a new company, and  ( of ) becomes its president.
  • June 2004: Facebook moves its base of operations to Palo Alto, California.
  • September 2004: ConnectU files a lawsuit against Zuckerberg and other Facebook founders

2005

  • May 26, 2005: Accel Partners invests $13 million into Facebook.
  • July 19, 2005: News Corp acquires MySpace, spurring rumors about the possible sale of Facebook to a larger media company.
  • August 23, 2005: Facebook acquires Facebook.com domain for $200,000.
  • September 2005: Facebook launches a high school version of the website

2006

  • 2006: A leaked cash flow statement shows that Facebook had a net loss of $3.63 million for the 2005 fiscal year.
  • March 28, 2006: A potential acquisition of Facebook is reportedly under negotiations, for $750 million first, then later $2 billion.
  • September 2006: Facebook discusses with Yahoo! about the latter possibly acquiring the former, for $1 billion.
  • September 26, 2006: Facebook is open to everyone aged 13 and over, and with a 

2007

  • March 9, 2007: Facebook launches a countersuit in regards to Social Butterfly, a project put out by The Winklevoss Chang Group, an alleged partnership between ConnectU and i2hub. It named among the defendants ConnectU, Cameron Winklevoss, Tyler Winklevoss, Divya Narendra, and Wayne Chang,  of i2hub.
  • July 17, 2007: Zuckerberg announces that selling Facebook is unlikely because he wants to keep it independent.
  • September 2007: Microsoft approaches Facebook, proposing an investment for a 5% stake in the company for $300–500 million.
  • October 24, 2007: Microsoft announces that it purchased a 1.6% share of Facebook for $240 million, a deal that values Facebook at $15 billion.[16]
  • November 2007: Hong Kong billionaire Li Ka-shing invests $60 million in Facebook

2008

  • June 2008: Facebook settles both lawsuits, ConnectU vs Facebook, Mark Zuckerberg et al. over intellectual property theft, and Facebook vs ConnectU, Wayne Chang et al. over The Winklevoss Chang Group’s Social Butterfly project. The settlement effectively had Facebook acquired ConnectU for $20 million in cash and over 1.2 million in shares, valued at $45 million based on $15 billion company valuation.
  • August 2008: Employees reportedly privately sell their shares to venture capital firms, at a company valuation of between $3.75 billion to $5 billion.
  • October 2008: Facebook sets up its international headquarters in Dublin, Ireland

2009

  • August 2009: Facebook acquires FriendFeed.
  • September 2009: Facebook claims that it has turned cash flow positive for the first time

2010

  • February 2010: Facebook acquires Malaysian contact-importing startup Octazen Solutions.
  • April 2, 2010: Facebook announces the acquisition of photo-sharing service called Divvyshot for an undisclosed amount.
  • April 19, 2010: Facebook introduces Community Pages, which are Pages that are populated with articles from Wikipedia.
  • April 21, 2010: Facebook introduces Instant Personalization, starting with Microsoft Docs, Yelp, and Pandora.
  • June 2010: Facebook employees sell shares of the company on SecondMarket at a company valuation of $11.5 billion.
  • September 2010: Facebook receives a letter from Greenpeace containing half a million signatures asking the company to cut its ties to  based electricity specifically in regards to the Facebook  center relocation to Prineville, Oregon which obtains power from PacifiCorp.
  • October 1, 2010: The Social Network, a film about the beginnings of Facebook directed by David Fincher is released. The film is met with widespread critical acclaim as well as commercial success, however Mark Zuckerberg claims the film to be a largely inaccurate account of what happened.

AND NOW, THIS IS FACEBOOK ... !

Sepak Terjang Kelompok Hacker 'Anonymous'

1:11 PM 2 Comments
Anonymous

Mereka digambarkan sebagai satu kelompok aktivis-peretasan (hacktivist) anarkis tanpa pemimpin, yang pernah membuat ambruk situs Mastercard, Visa dan PayPal setelah ketiga perusahaan ini memutuskan tali layanan keuanganya kepada WikiLeaks

Namun di balik Anonymous, koran Inggris the Guardian mendapati bahwa sebenarnya organisasi itu lebih hirarkis dengan agenda laten yang dibawa sekelompok peretas sangat terampil yang mengkoordinasikan serangan cyber belakangan ini. 

Kelompok rahasia yang mengoperasikan jejaring Anonymous itu juga berada di balik serangan terhadap laman Gawker di Amerika Serikat akhir pekan lalu, demikian beberapa dokumen yang diteliti Guardian. 

Serangan itu membuat alamat email sekaligus kata sandi (password) milik lebih dari 1,3 juta pengguna Gawker dibocorkan ke publik. Serangan cyber itu juga berada di balik bombardemen pesan sampah (spam) ke situs Twitter. Kedua kejadian ini kini sedang diteliti FBI. 

Dalam kurun 10 tahun terakhir, Anonymous juga mengorkestrasi Operation Payback, yang menyerang Visa, MasterCard dan PayPal karena mereka telah memutus nadi layanan keuangan kepada WikiLeaks setelah ditekan oleh pemerintah AS. 

Mengingat komposisi dari kelompok ini dihuni oleh orang-orang muda, para pengamat memperkirakan bahwa serangan akan meningkat lebih hebat lagi pekan mendatang setelah para pelajar dan mahasiswa memasuki libur Hari Natal. 

Sejumlah anggota Anonymous telah mengontak Guardian untuk menerangkan motif dan bagaimana kelompok ini beraksi. 

Kendati beberapa diantaranya bersedia mengungkapkan identitasnya kepada Guardian, namun tak seorang pun dari mereka yang bersedia namanya dipublikasikan karena takut mendapat reaksi tak menyenangkan dalam kelompok peretas tersebut. 

Salah seorang anggota kelompok itu berkata bahwa pusat komando dan kontrol organisasinya hanya mengundang. 

Dia menambahkan, "Ini dilakukan demi melindungi orang-orang, tapi jika Anda terbukti dapat dipercaya maka Anda akan diundang dan tidak sulit untuk mendapatkannya.

Kelompok ini tidak merupakan struktur yang elitis, agar pers dan penegak hukum tidak mengetahui siapa yang mengomandani isu-isu mereka. 

Para anggota kelompok ini dan para pakar seperti Gabriella Coleman, profesor dari Universitas New York yang mengamati Anonymous, menaksir bahwa sekitar 1.000 orang menjadi anggota utama jejaring itu dan membiarkan komputer-komputer mereka siap sedia untuk serangan cyber terkoodinasi. 

Namun mayoritas anggota kelompok ini -sekitar 99 persen- sebenarnya tak memiliki pengaruh terhadap arah atau strategi kelompok peretas ini. 

"Proyek kami tidak memiliki struktur kepemimpinan, hanya peran-peran yang berbeda. Derajat kepemimpinan dan organisasi di berbagai proyek berbeda satu sama lain," kata salah satu dari "orang dalam" di organisasi itu kepada Guardian. 

"Semua sangat awut-awutan, namun kami berkomunikasi dan bekerjasan satu sama lain. Saya melihat kami sebagai sel-sel berbeda dalam organisma yang sama," sambungnya. 

Para pemimpin kelompok ini menggunakan teknologi internet relay chat (IRC) yang membuat kawanan orang bisa berkomunikasi secara rahasia (clandestine). 

Beberapa yang berada di eselon atas mengendalikan botnet-botnet (sekumpulan piranti lunak komputer yang bekerja otonom dan otomatis) yang terdiri dari sekitar 1.000 PC beroperasi Windows yang telah terinfeksi virus. 

Botnet bisa dikontrol tanpa sepengetahuan pengguna PC bahwa komputernya telah diserang DDOS (penyangkalan layanan terdistribusi atau distributed denial of service) untuk kemudian dipakai menyerang organisasi-organisasi yang menjadi target serangan peretas. 

Selama chat terundang melalui salah satu kanal IRC Anonymous inilah kelompok peretas mendiskusikan serangan balasan terhadap laman Gawker menyusul pernyataan bernada menghina dari pemiliknya yang asal Inggris, Nick Denton, terhadap terminal pesan internet (messageboard) 4chan, yang populer di kalangan anggota Anonymous. 

Kelompok peretas ini kemudian merundingkan rencana untuk mendistribusikan "file" dari 1,3 juta alamat dan password email yang dicurinya. 

Satu analisis oleh Joseph Bonneau dari kelompok keamanan komputer pada Universitas Cambridge, memperkirakan bahwa Anonymous melancarkan serangan terkonsentrasi untuk mencari sejumlah password milik Denton pada situs perencanaan bisnis Campfire miliknya. Lalu password-password bobol itu dikumpulkan untuk dipakai memasuki jaringan komputer Gawker. 

"Tingkat keamanan (komputer) Gawker sangat mungkin berada di atas rata-rata," kata Bonneau. Tapi tetap saja bisa dibobol Anonymous. 

WikiLeaks tidak memiliki hubungan dengan Anonymous. Kelompok ini juga tidak memuji dan tidak pula mengecam perang cyber yang dilancarkan demi laman peniup peluit itu. 

Namun pekan ini Julian Assange mengimbau para pendukungnya untuk melindungi situsnya dari instrumen-instrumen kebijakan luar negeri AS, sembari menunjuk Visa, MasterCard dan PayPal. 

Beberapa hari kemudian kelompok peretas membunuh laman Kejaksaan Swedia setelah Assange disidangkan di sebuah pengadilan Inggris karena tuduhan pemerkosaan di Swedia. Serangan ini mendorong Downing Street 10 (kantor PM Inggris) untuk memperingatkan serangan terhadap situs lembaga-lembaga pemerintahan Inggris. 

Daftar target serangan jauh lebih panjang dibandingkan mereka yang mencampakkan WikiLeaks. 

Serangan cyber terkoodinasi pertama dari Anonymous dilancarkan terhadap Church of Scientology pada 2008 setelah lembaga ini menuntut iklan pencabutan rekrutmen lewat video di web yang dibintangi oleh Tom Cruise. 

Serangan terhadap Gawker dinamai Operation Overlord dan bertujuan menciptakan kerusakan dahsyat dalam sistem dan database milik musuh-musuh WikiLeaks. 

Operasi peretasan lainnya adalah Operation Leakspin, yang mendistribusikan kawat-kawat diplomatik AS dari WikiLeaks yang dinilai paling disembunyikan dan paling memalukan, serta menyebarkan propaganda pro-WikiLeaks. 

Kini, Anonymous merilis pernyataan setebal tiga halaman yang ditulis banyak orang tapi tidak ditandatangani, berjudul Free Thinking Citizens of the World

Traktat penuh kemurkaan ini menyebutkan, "Banyak orang yang merasa memahami Anonymous, namun sebagai sebuah entitas amorf (tak berbentuk) Anonymous itu acak-acakan dan sama sekali anonim.

Meskipun para penulisnya tak bernama, dokumen itu jelas merupakan hasil karya satu kelompok kecil, kendati retorikanya tidak menunjukkan itu. 

"Jadi adalah ganjil untuk mencoba mengkarakterisasi atau menjelaskan Anonymous," kata kelompok peretas ini. 

"Diantara desingan suara lebah pemikiran, gagasan dan impian, satu-satunya karakteristik umum yang bisa dipersepsikan orang adalah ini hanya gagagan-gagasan yang menempel pada kekuatan terbesar dari manusia secara keseluruhan," tambah dokumen itu mengutip alegori Thomas Jefferson bahwa informasi adalah "mata uang demokrasi". 

Meskipun diselubungi rahasia, para anggota Anonymous agak memasarkan diri, lewat rangkaian poster, video, topeng, dan logo. 

Poster-posternya yang berupa orang tak berkepala adalah simbol dari kelompok tak berpemimpin sehingga polisi dan pemerintah, bahkan para korban mereka, berusaha keras mencari tahu siapa sebenarnya Anonymous

Di tengah kenekatan mereka, ada isyarat bahwa kelompok itu berada dalam bahaya karena para penegak hukum aktif memburu anggota-anggota kelompok tersebut di bawah dakwaan membocorkan informasi. 

Sedikitnya tiga orang yang disangka ambil bagian dalam Operation Payback, termasuk dua remaja asal Belanda, telah ditahan lewat dakwaan tersebut.

Apa Penyebab Komputer Lambat?

Apa Penyebab Komputer Lambat?

8:00 PM Add Comment
1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.
Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.

2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.
Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.
Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.
Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).


Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM)

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.
Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.
Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.
Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)
Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.
Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.
Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.